Liputan Pendidikan: Inovasi Dalam Metode Pembelajaran Di Sekolah

Liputan Pendidikan: Inovasi Dalam Metode Pembelajaran Di Sekolah – Jakarta (28/12) – Teknologi robot dalam dunia pendidikan dapat digolongkan menjadi tiga proyek berbeda, yaitu 1. Rekayasa Robotik sebagai mata pelajaran bagi siswa untuk mempelajari teknik robotik, 2. Robot sebagai teknologi baru yang terus berkembang, banyak dilakukan oleh robotika . . ilmuwan, 3. Robot digunakan sebagai alat pendidikan oleh guru, dimana robot digunakan untuk menunjang pengembangan keterampilan, seperti; berpikir kritis, komputasi (perhitungan, organisasi), dan kreativitas. Meskipun robot tidak dimaksudkan untuk mengajar, namun dapat digunakan untuk mengajar.

Dalam disiplin Teknologi Pembelajaran, guru dapat menggunakan bahan pembelajaran yang dirancang (by design) atau media yang tidak dimaksudkan untuk pembelajaran tetapi dapat digunakan sebagai alat pembelajaran (by use). Oleh karena itu, selain sebagai alat pembelajaran, robot dapat berperan sebagai alat pembelajaran yang menarik dan meningkatkan kebahagiaan siswa. Teknologi robotik dapat mengembangkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan siswa sesuai dengan kebutuhan pendidikan. 

Liputan Pendidikan: Inovasi Dalam Metode Pembelajaran Di Sekolah

Liputan Pendidikan: Inovasi Dalam Metode Pembelajaran Di Sekolah

Sebagai mata pelajaran (subjek) kajian, teknologi robot merupakan bagian dari kurikulum yang dipelajari oleh mahasiswa khususnya di Fakultas Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi. Di departemen ini robotika merupakan bagian dari kurikulum. Saat ini, bagi siswa lain, sekolah menengah atas dan sekolah dasar, robotika adalah bidang profesional yang populer.

Pameran Inovasi Gerakan Sekolah Menyenangkan

Kemajuan teknologi robotika sungguh menakjubkan. Produk-produk berteknologi tinggi menjadi semakin umum dan berkisar dari robot yang paling sederhana hingga yang paling canggih. Sehingga robot tersebut dapat memenuhi kebutuhan teknis tertentu. Ada banyak alat siap pakai yang harus dimainkan oleh siswa, bahkan robot yang perlu dirakit dan dibuat, dan suku cadang tersedia dalam bentuk apa pun yang mereka inginkan. Dengan cara ini robot dapat disesuaikan dengan minat siswa dan kebutuhan kurikulum sesuai dengan standar pendidikan. 

Kebijakan pembelajaran mandiri memberikan kebebasan kepada guru dan sekolah untuk mengembangkan pembelajaran baru sesuai kebutuhan. Kurikulum 2022 menekankan pembelajaran inti, pendekatan berbasis proses, berpusat pada siswa, dan pengembangan berbagai keterampilan penting seperti berpikir kritis, berhitung, pengembangan kreatif, komunikasi, kolaborasi, dan teknologi informasi dan komunikasi. .

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, seperti robot sebagai mata pelajaran, robot sebagai pendidikan, serta kebutuhan kualitas abad 21 menurut K22, dan bidang pembelajaran mandiri, dapat mengembangkan robotika menjadi sesuatu yang baru. model pendidikan sekolah. 

Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang digunakan untuk memandu pelaksanaan desain pembelajaran yang terorganisir untuk mencapai tujuan pembelajaran termasuk sintaksis, proses sosial, respons struktural, dan sistem pendukung ( Indrajit, 2021, oleh Joyce Wells).

Pelaksanaan Anbk Gelombang 1 Jenjang Sd Tahun 2022

Pengembangan model pendidikan merupakan upaya memperbaiki proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran, mencapai keterampilan tertentu atau menjawab permasalahan pembelajaran tertentu dengan model yang memperkuat motivasi peserta didik, menjadikan proses pembelajaran menyenangkan dan bermanfaat.

Pendidikan bermakna dapat diartikan sebagai pendidikan yang memenuhi kebutuhan hidup peserta didik, atau memberikan kecakapan hidup atau kecakapan pengembangan pribadi. Artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan Model Pendidikan dengan menggunakan robot sebagai alat pengajaran yang bertujuan untuk mendukung implementasi Bab 22.

Untuk mendapatkan informasi di lapangan mengenai pemanfaatan robot sebagai alat pendidikan, dilakukan studi kebutuhan di sekolah-sekolah. Salah satu sekolah yang dikunjungi adalah SMK 26 Jakarta. Dipilihnya sekolah ini karena sekolah ini mempunyai siswa-siswa juara robotika dan juga pernah menjuarai kompetisi Kihajar 2020.

Liputan Pendidikan: Inovasi Dalam Metode Pembelajaran Di Sekolah

Hasil pemeriksaan detail persyaratan antara lain hasil; 1. Teknik robotika sesuai kurikulum Jurusan Teknik Elektronika dan Komunikasi Tenaga, 2. Perlunya peralatan eksperimen khususnya robotika di SMK, 3. Adanya peluang untuk menjadi mata pelajaran ilmu komputer pilihan atau tambahan. untuk jurusan lain, 4. Adanya kemauan dan dukungan politik dari pimpinan sekolah terhadap pengembangan model pendidikan robot oga, 5. Dalam pertemuan dengan siswa memberikan masukan positif tersebut dan dengan senang hati mengikuti proses pendidikan pengembangannya. prototipenya.

Ppg Prajabatan Tahun 2023 Telah Dibuka, Yuk Jadi Guru!

Hasil kunjungan tersebut dibahas dalam kelompok kerja bersama (FGD) oleh tim pengembang yang terdiri dari Pemuda, PTP Madya dan berpengalaman. Hasil akhir FGD; 1. Robotika saat ini merupakan bagian dari media (robotika) yang digunakan untuk meningkatkan kemauan belajar siswa. Dimungkinkan untuk menggunakan produk perangkat lunak lain. Mereka dapat merencanakan bagian-bagiannya, kemudian membuat (membuat) robot sesuai dengan minat siswa. Kegiatan ini dapat menjadi unit produksi di sekolah kejuruan. 3. Mengembangkan model pembelajaran berbasis proyek yang menggunakan robot sebagai alat pembelajaran.

Teknologi robotik memiliki sejarah yang panjang. Robot tersebut diperkenalkan oleh seorang ilmuwan muslim bernama Al Jazari atau bernama lengkap Abu al-Izz Ismail ibn al Razzaz al Jazari, lahir pada tahun 1136 di Diyarbakir, Turki (Republika, 2021). Teknologi yang bisa dibilang lumrah saat ini, seperti air mancur, awalnya merupakan sebuah inovasi yang luar biasa. Pada awal abad ke-12, air mancur yang dapat diatur, dinyalakan dan dimatikan, alat-alat sumur atau irigasi bagi petani, alat-alat pengontrol cadangan air di masjid-masjid, dan persediaan air untuk rumah sakit, misalnya saja teknologi. kata Al Jazari.

Oleh karena itu, Al Jazari dikenal sebagai ilmuwan yang mendirikan dasar-dasar hidrolika dan robotika. Dia menuliskan semua yang dia temukan dalam sebuah buku dan memberikan kepada dunia daftar ‘mesin unik’, yang sekarang dikenal sebagai Buku Pengetahuan tentang Alat Mekanik. 

Kata robot sendiri belum dikenal pada masa itu. Menurut Pitoyo, istilah robot tidak berasal dari kata tertentu, melainkan dari suatu permainan. Kata robot sendiri berasal dari kata robota yang diciptakan oleh seorang dramawan bernama Karel Capek, warga negara Cekoslowakia. Ada lakon berjudul Rosumovi Universitikali Robotic yang pertama kali menyebut kata robota (Tempo, 2019).

Pentingnya Strategi Dan Inovasi Baru Untuk Mengakselerasi Kemampuan Literasi Dan Numerasi Dalam Rangka Pencapaian Sdgs No. 4

Robot dalam pertunjukan tahun 1921 mempunyai arti ‘pekerja’, sehingga konsep robot dalam karya Capek adalah seperti robot industri, robot yang bekerja menggantikan manusia di pabrik, seperti budak. Saat ini, teknologi robotika sudah sangat maju. Perusahaan-perusahaan besar telah menciptakan berbagai macam robot, tidak hanya untuk menunjang bisnis dan produksi, robot juga menjadi suatu kebanggaan bagi perusahaan. Beberapa robot paling cerdas saat ini antara lain; robot Asimo, HRP4, NASA valkyrie, spot mini, Vedor, dan Sophia (Liputan 6, 2019). 

Di bidang pendidikan, robot memiliki banyak potensi. Robot dapat melakukan tugas tertentu menggunakan sistem pembelajaran robot yang merupakan jembatan antara pembelajaran mesin dan robotika. Dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan (JST), robot dapat memetakan data dari mesin ke tindakan tertentu sehingga robot dapat melakukan tindakan yang benar sesuai tugas yang diberikan (Kusuma Dewa, 2021). . Pakar ilmiah seringkali fokus pada pengembangan teknologi robot seperti pembelajaran mesin, pembelajaran robot, atau pengembangan kecerdasan dan robot. Namun dalam bidang teknologi pembelajaran, robot telah dikembangkan sebagai metode pembelajaran yang menarik dan mendorong tumbuhnya keterampilan sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan robot dalam dunia pendidikan antara lain pada Jurnal Wahana Pendidikan yang disampaikan sebagai berikut;  Pelatihan robotika dilaksanakan di salah satu SMA di kota Bandung. Kursus robotika ini merupakan salah satu cara untuk mengajarkan pelajaran fisika. Robotika dapat meningkatkan pendidikan STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) serta meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, inovasi, pemecahan masalah, dan kerja sama tim.

Liputan Pendidikan: Inovasi Dalam Metode Pembelajaran Di Sekolah

Metodologi penelitian ini adalah Pre Eksperimental Design, metode deskriptif melalui observasi, survei angket dan wawancara siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90% siswa dapat memahami sesuatu dengan menggunakan Arduino, sinyal analog, dan menggunakan bahasa pemrograman. Sekitar 98% dapat menginstal robot. Sekitar 95% dapat diinstal dan dihubungkan dengan bahasa pemrograman Bluetooth untuk menghubungkan robot. Sekitar 85% siswa memahami cara mencari data menggunakan grafik dan mengkonfirmasi dengan informasi dari robot (Nurul, 2018).

Pdf) Inovasi Pembelajaran Dan Pendidikan Teknologi Untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan

Berdasarkan penelitian di atas, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur juga telah meneliti penggunaan robot untuk pendidikan STEM. Studi menunjukkan bahwa media robotika membantu siswa menemukan kesamaan dalam mata pelajaran Sains, Teknologi, Teknik, Matematika (STEM). Hasil penelitian ini juga dapat mengetahui peningkatan keterampilan siswa abad 21 di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Dengan teknologi yang terus berkembang pesat, sistem otomatis diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas. Selain itu, siswa tidak hanya dapat menggunakan materi yang ada di kelas tetapi dapat bereksperimen langsung dengan media robot (Hanik, 2021).

Dengan membandingkan kedua penelitian di atas, Hendrayadi (2019) melakukan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menciptakan metode pelatihan praktis yang dapat meningkatkan motivasi siswa dan menjadi solusi berbeda terhadap permasalahan tertentu yang memerlukan waktu dan sumber daya. Hasil penelitian menunjukkan uji coba dengan 15 responden ditemukan kelompok belajar yang sangat layak sebanyak 73,33%, potensial 26,67%. Persentase tersebut berarti sekitar 11 orang (73,33% dari seluruh responden) melihat iklan pelatihan komputer berbasis simulasi ini.

Dari penelitian di atas terlihat bahwa fokus penelitian sering kali tertuju pada penggunaan robot sebagai alat pembelajaran. Namun belum ditemukan penelitian untuk mengembangkan model pembelajaran menggunakan robot ini. Selain penelitian-penelitian tersebut, akan dilakukan penelitian pengembangan untuk mendapatkan model pelatihan.

Ciri utama suatu model pembelajaran adalah adanya sintaksis atau jalur pembelajaran yang menimbulkan pola tertentu. Setiap model pembelajaran mempunyai bentuk yang berbeda-beda berdasarkan pemecahan masalah atau kebutuhan pembelajaran untuk memperoleh keterampilan tertentu.

Guru Kelas Awal Terapkan ‘tutor Sebaya’ Untuk Tingkatkan Kemampuan Siswa

Pada bagian kedua penulis akan menjelaskan gagasan tersebut

Artikel Terkait

Leave a Comment