Liputan Kemanusiaan: Solidaritas Di Tengah Bencana Alam

Liputan Kemanusiaan: Solidaritas Di Tengah Bencana Alam – Gambar – Petugas menyiapkan kotak logistik untuk membantu korban letusan Gunung Siru menuju kantor Satpas Polres Tulungagung, Tulungagung, Jawa Tiur, Juat (10/12/2021). Sebanyak 200 kotak bantuan berisi popok, sarung, pakaian dan popok bayi dikirimkan ke Lujang untuk membantu masyarakat yang terkena dampak letusan Gunung Sirou. Antara foto/Destyan Sujarwoko/rwa/pri.

Luajang, Java Tiur (ANTARA) – Gunung Seru yang berada pada ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (ASL) mengeluarkan semburan api dengan jarak luncur 4 kilometer dari puncak atau 2 kilometer dari ujung aliran lahar menuju. Tenggara di Besuk Kobokan pada tanggal 4 Desember 2021 pukul 14.50 WIB yang menjadi awal terjadinya bencana seperti ini di Kabupaten Lujang Tiur Jawa.

Liputan Kemanusiaan: Solidaritas Di Tengah Bencana Alam

Liputan Kemanusiaan: Solidaritas Di Tengah Bencana Alam

Descending Thermal Plume (APG) merupakan ciri khas gunung tertinggi di Pulau Jawa, yaitu semburan panas yang berasal dari puncak aliran lava di sisi gunung.

One Man, One Candle Kelompok Suporter Manado Untuk Korban Kanjuruhan

Endapan APG terdiri dari material batuan bersuhu tinggi 800 – 900 derajat celcius yang bergerak menuju lereng tenggara Gunung Seru dan semburan panas tersebut mengalir ke Sungai Kobukan dan berinteraksi dengan air sungai beserta material yang terdapat pada tubuh Gunung Seru. sungai, menciptakan aliran lava di sepanjang Sungai Bern.

Bencana Gunung Saro tidak hanya menimbulkan duka bagi masyarakat Kabupaten Luojang saja, namun juga menimbulkan duka bagi bangsa Indonesia, sehingga tanpa ada koordinasi semua pihak tergerak dan berkumpul untuk mengarahkan bantuan dan tenaganya untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pakab) Luojang.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luojang, jumlah korban tewas akibat awan panas yang turun di Gunung Sirou sebanyak 46 orang, dengan rincian 18 orang luka berat dan 11 orang luka ringan hingga pukul 18.00 WIB pada Sabtu (11/12).

Sebanyak 9.118 orang dievakuasi, 4.435 laki-laki selamat dan 4.683 perempuan selamat.

Pdhi Cabang Sumbar Peduli Bencana Di Pessel

Dari awan panas di Gunung Siro, Putra Mahkota Lujang Thoriqul Haq mengatakan kepada masyarakat, pihaknya mengharapkan bantuan relawan dari berbagai daerah untuk mendukung pencarian puluhan korban yang dilaporkan hilang di lereng Gunung Siro.

Bahkan Putra Mahkota yang akrab disapa Cak Thoriq menelepon beberapa bupati tetangga untuk meminta bantuan relawan guna mempercepat penyelesaian bencana Gunung Siro.

Tanpa ada batasan, banyak relawan dari berbagai daerah, bahkan luar Pulau Jawa, berbondong-bondong datang memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat terdampak APG Seeru di Kabupaten Lujang.

Liputan Kemanusiaan: Solidaritas Di Tengah Bencana Alam

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan dan bantuan yang diberikan kepada para korban bencana Gunung Seer. Kita harus bahu membahu meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita yang terkena dampak bencana tersebut,” ujarnya. .

Mengupas Solidaritas Kemanusiaan Masyarakat Indonesia

Putra Mahkota Lujang mengumumkan keadaan tanggap darurat awan hangat dan air terjun Gunung Sirou selama 30 hari terhitung 4 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022, berdasarkan Keputusan Noor 188.45/525/427.12/2021.

Relawan dari berbagai daerah terus berdatangan dan membantu sesuai kemampuan masing-masing, ada yang bergabung dalam tim evakuasi, dapur, dukungan trauma healing untuk anak-anak, penyaluran bantuan, dan lain-lain.

Tingginya empati berbagai daerah terhadap bencana Gunung Siro juga dibenarkan Gubernur Jawa Tiur Khofifah Indar Parawansa saat rapat dan koordinasi dengan relawan di Kantor Penanggulangan Bencana Pasirian, Kabupaten Lujang, Selasa (7/12) Ala.

Kepada para relawan yang berasal dari berbagai organisasi dan daerah di seluruh Indonesia, Gubernur Hupia menyampaikan rasa cinta dan syukurnya karena para relawan hadir di Lu Jang untuk satu hal, yaitu panggilan kemanusiaan.

Malaysia Anggarkan Hingga Rp65 Triliun Antisipasi Bencana Banjir

Hofia berhasil bertemu dengan para relawan dari Anatolia, Bentul dan Sirbon, hingga ia mengaku ada daya tarik kemanusiaan yang luar biasa karena sisi kemanusiaannya membawa mereka ke lokasi persis terjadinya bencana Gunung Siro dan menuju hal menakjubkan yang disebut Indonesia sebagai modal sosial. persaudaraan yang begitu indah.

Menurutnya, ada satu hal yang mengharukan dan memberi harapan di tengah duka bencana Seru, yakni banyak pihak yang datang berbondong-bondong memberikan berbagai bantuan kepada para korban APG Seru.

Menurutnya, orang-orang mulia ini tidak hanya membantu warga atau membantu pihak berwenang, namun kehadiran mereka memberikan kekuatan dan optimisme untuk bangkit dan pulih dari bencana.

Liputan Kemanusiaan: Solidaritas Di Tengah Bencana Alam

“Dari Erica kita belajar bahwa Indonesia sebenarnya mempunyai kekuatan yang sangat kuat, berupa empati dan solidaritas,” kata petinggi Asuransi Nasional itu.

Solidaritas Gp Ansor Dan Banser Untuk Korban Kebakaran Manggarai

Para relawan juga diharapkan turut membantu rehabilitasi psikologis. Saat ini banyak pengungsi yang berobat ke puskesmas, namun mereka lebih mementingkan masalah psikologis dibandingkan masalah kesehatan.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan yang dengan tulus mengabdikan tenaganya untuk membantu para korban bencana Gunung Siro, berpesan agar tetap sehat dan waspada serta mengikuti protokol kesehatan demi cinta harapan.

Mendengar erupsi Gunung Siro pada Sabtu (12/04) sore, Wali Kota Proboling Hadi Zeinal Abidin langsung memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk berangkat ke Kabupaten Lujang dan membantu mengevakuasi wilayah terdampak letusan. yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama BPBD Kota Probolinggo.

Hal ini dilakukan Pekot Probolinggo sebagai bentuk kepedulian, rasa kemanusiaan, respon segera dan bantuan kepada Kabupaten Luajang, sehingga sebagian peralatan dan perbekalan tetap bertahan pada Sabtu (4/12) dan bergabung dengan BPBD Kabupaten Luajang.

Hut Pmi, Khofifah Ajak Masyarakat Tumbuhkan Solidaritas Kemanusiaan

Hal serupa juga dilakukan Peerintah Kabupaten Jeber (Pekab) yang juga mengirimkan tim dari BPBD tepat pada waktunya untuk membantu BPBD Kabupaten Lujang dalam evakuasi dan hal lainnya.

Bupati Jaber Handi Siswanto meminta BPBD segera mengirimkan bantuan logistik dan sejumlah personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jaber untuk membantu penanganan bencana Gunung Hora.

Bantuan berupa tenaga dan barang terus mengalir ke posko pengungsian dan Pendapa Arya Wiraja Kabupaten Lujang dari warga, komunitas, instansi, bank, perusahaan, partai politik, ormas dan lainnya yang bergerak membantu masyarakat terdampak bencana Gunung Seru. .

Liputan Kemanusiaan: Solidaritas Di Tengah Bencana Alam

Bahkan, Peerintah Kabupaten Dharasray, Suatera Barat mengadakan kegiatan khusus setiap ton rendang untuk meringankan beban para korban bencana jatuhnya awan panas Gunung Siro di Jang.

Terjun Langsung Ke Kampung Tales, Mahasiswa Fikom Universitas Ciputra Lakukan Penyuluhan Kesehatan Dan Lingkungan Hidup

Rasa kemanusiaan yang menyatukan banyak relawan dan lembaga yang datang membantu berubah menjadi keyakinan bahwa nilai-nilai luhur bangsa tidak pernah hilang. Untuk itu masyarakat Indonesia patut berbangga karena dalam berkembangnya individualisme, akar budaya gotong royong dan gotong royong tidak pernah hilang di negeri ini. Warga sipil meninjau reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa di Mamoju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). Rusaknya jalan dan jembatan, pemadaman listrik, dan minimnya alat berat menghambat evakuasi pasca gempa berkekuatan 6,2 SR melanda Majena-Mamoja. (Foto AP/Yusuf Wahil)

Halodoc, Jakarta – Bencana baru-baru ini melanda beberapa provinsi di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah gempa bumi dan banjir. Di tengah bencana tersebut, tak sedikit masyarakat yang berusaha menyampaikan rasa cintanya kepada para korban.

. Bencana juga bisa membangkitkan rasa empati terhadap manusia, individu, umat manusia,” kata psikolog Lily Seprina, Kamis, 11 Februari 2021.

Meski dalam kondisi sulit, kata Lily, manusia selalu tumbuh dan berkembang. Ia menemukan kreativitas, strategi, cara bertahan hidup

Aksi Solidaritas, Pgri Tanah Laut Dan Pgri Kalteng Salurkan Bantuan Ke Warga Katingan

“Setiap kali terjadi bencana, masyarakat selalu mengasosiasikannya dengan trauma psikologis. Ternyata trauma psikologis tidak selalu negatif. Trauma yang berkembang bisa bersifat positif. Artinya, masyarakat akan menjadi lebih kreatif, adaptif, strategis, menemukan penemuan-penemuan baru untuk menghadapi situasi yang terjadi,” kata lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.

Menurut Lee, berbagi cinta tidak harus selalu murni materi. Berbagi kasih juga bisa menjaga lingkungan dengan menebar perdamaian.

“Kalau satu orang tenang, maka ketenangan itu akan menyebar ke tempat lain. Ketenangan itu diperlukan saat kita sedang menghadapi bencana. mulailah dari kekhawatiran kita, tenang dan program ini adalah strategi,” kata peneliti Center for Healthcare Management (CHSM) Fakultas Kedokteran Universitas Seiya Kuala, Banda Aceh.

Liputan Kemanusiaan: Solidaritas Di Tengah Bencana Alam

Jadi, ketika misalnya terjadi banjir, tetap menerapkan strategi yang ada. Dia mencontohkan, banjir terjadi di Aceh Utara setiap bulan Desember, begitu pula di Jakarta.

Kisah Korban Selamat Banjir Adonara Dan Solidaritas Ggd Flotim

“Jadi pemerintah juga perlu punya strategi yang perlu diterapkan. Setelah menerapkan strategi itu, pemerintah mengundang individu-individu,” tambah lulusan Macquarie University, Australia ini.

Sedangkan secara mental, seseorang yang memberikan kasih sayang atau memberikan sesuatu kepada orang lain akan menolong dirinya sendiri. Ketika seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain, maka orang tersebut akan bahagia secara emosional.

. Kita mempunyai nilai bagi orang lain dan kita juga berguna bagi orang lain. Jadi secara mental baik yang memberi kasih sayang maupun yang menerimanya sangat baik,” kata Psikolog Klinis Zinuel Ebidin Rumah Sakit Umum 2 (RSUDZA) Banda Acha.

Bagi mereka yang menerima cinta atau bantuan, mereka akan menyadari bahwa mereka tidak sendirian.  Masih ada orang di dunia ini yang peduli. Hal ini akan menyebabkan kembalinya empati. “Ketika orang tersebut mengetahui kejadian seperti itu, maka akan mudah untuk membantu orang lain. Oleh karena itu, berbagi kasih sayang atau altruisme sangat baik bagi kemanusiaan, baik yang memberi maupun yang menerima,” kata Lily.

Donasi Warga Morotai Sudah Dinikmati Korban Perang Di Palestina

Masyarakat antre untuk membagikan makanan di kotak amal makanan gratis di halaman Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (12/11/2020). Makanan yang dibagikan setiap hari Jumat ini merupakan sumbangan dari orang-orang baik yang dikumpulkan melalui kitabisa.com/kotakamalmakanan. (/Faizal Pani)

Terpisah, Kepala Humas Kitabisa.com, Fara Dewana mengatakan, meski sejumlah daerah dilanda bencana, namun solidaritas masyarakat Indonesia tetap tinggi.

Rachel Vania berhasil mengajak masyarakat untuk berdonasi hingga tiga miliar donasi terkumpul dalam waktu kurang dari enam jam,” kata Fara dalam tanggapan tertulisnya.

Liputan Kemanusiaan: Solidaritas Di Tengah Bencana Alam

Sebagai wadah penggalangan dana, lanjut Farah, pihaknya terus menjamin kemudahan bagi semua pihak. Bukan hanya penggalang dana, tapi juga donatur yang mengarahkan kebaikannya.

Gerakan Solidaritas Gereja Kas Pada Gempa Lombok

“Tim kami di lapangan juga selalu memberikan informasi terkini mengenai situasi terkini di sana. Bahkan, bersama lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat setempat, sejauh ini kami sudah bisa langsung menyalurkan bantuan pada hari kedua. sehari setelah bencana,” kata Pera.

Untuk intervensi darurat

Artikel Terkait

Leave a Comment